
Waktu berumur tujuh tahun, ia mulaai menjual sketsa dan gambar-gambarnya ke tetangganya terdekat. Saking getolnya, ia lebih suka menggambar binatang dan alam dari pada mengerjakan tugas sekolah.
Dari sejak sekolah hingga beranjak dewasa, Walt Disney semakin mengembangkan kemampuan seninya. Dari potografi, menggambar hingga akting. Kemampuan actingnya mulai terlihat sejak ia melakukan acting seperti Charlie Chaplin (Tokoh pantomin) dan mendapatkan pujian dari teman-temannya. Sejak itu diam-diam pada malam hari Walt Disney bermain di Comical Skits di teater lokal.
Pada tahun 1928, Walt Disney menciptakan tokoh animasi mickey mouse dan di filmkan pertama kali pada film kartun "Steam Boat Willie" dan "Plane Crazy". Sambutan diluar dugaan sangat dasyat, dan titik kesuksesan Walt Disney dimulai dari tokoh animasi mickey mouse tersebut. kesuksesan Walt Disney terus berlanjut hingga tokoh kartun animasi seperti Pinocchio, Fantasia, Dumbo, dan Dambi sukses dipasaran, hingga Walt Disney mendapat banyak pennghargaan atas karyanya tersebut.
Tapi yang paling fenomenal dan masih menjadi trend di bisnis hiburan didunia adalah ciptaannya yaitu Disneyland Park yang hingga kini terus berkembang diseluruh dunia (kecuali di Indonesia he3x).Disneyland memberikan kontribusi besar dalam aset Walt Disney hingga bisnis hiburan dan hotelpun mampu diciptakannya.
Dalam mengembangkan bisnisnya Walt Disney mempunyai 4 strategi dalam menjalankan bisnis.
Pertama, memanfaatkan dan menarik untung sebesar-besarnya dari event yang tengah populer dimasayrakat. Pada tahun 1930, karakter Mickey Mouse sangat terkenal sehingga untuk menciptakan tokoh kartun baru maka Mickey Mouse dibuatkan tokoh kartun seekor anjing bernama Pluto. Dengan memanfaatkan ketenaran Mickey Mouse, otomatis ketenaran Pluto cepat terangkat pula.
Kedua, menempatkan pegawai yang tepat dibelakang produknya. Proyek Snow White and the Seven dwarfs memerlukan tiga tahun. Ia khawatir pers akan mencapnya sebagai "Disney'y Folly". Tiba-tiba dia sadar bahwa justru sangat bagus bila orang-orang mulai membicarakan hal ini. Sehingga penasaran masyarakat tersebut telah memotifasi para staf dan kartunis untuk tetap terus berkarya dan tetap optimis terhadap proyek tersebut. Hingga tiga tahun berlalu dan saat dikenalkan di masyarakat, Walt Disney tidak perlu mempromosikan lagi, dan langsung diserbu penggemarnya.
Ketiga, Walt Disney berani investasi untuk media promosi, marketing ataupun proses produksi teknologi terbaru, sehingga DisneyLand tetap menjadi poiner dalam bisnis hiburan diseluruh dunia.
Keempat, Walt Disney bermoto bahwa Publisitas lebih baik dari pada Adversiting. walt benci iklan dan lebih suka melakukan publisitas secara menyenangkan, yaitu dengan memperlihatkan proses "behind the screen" dari proyek-proyek terbarunya.
Walt Disney telah terbukti merupakan tokoh Entrepreneur dunia yang telah mewujudkan impian dan imajinasinya hingga dapat dinikmati oleh seluruh orang didunia walaupun dia telah meninggal.
Untuk artikel selanjutnya SOICHIRO HONDA (pendiri sepeda motor merk HONDA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar